Santo Nikolaus Eropa
====================
Dahulu kala hidup seorang uskup yang bernama Nikolaus di daerah yang sekarang dinamakan negeri Turki. Kendati tidak banyaklah yang diketahui orang tentang Uskup Nikolaus, namun banyak sekali cerita yang mengatakan bahwa ia kerap menolong anak-anak yang terlantar.
Bertahun-tahun setelah ia meninggalnya, Uskup Nikolaus diangkat menjadi orang suci atau Santo. Di kemudian hari ia diangkat menjadi Santo pelindung anak-anak. Sekarang tanggal wafatnya, yakni tanggal 6 Desember, merupakan hari libur penting di beberapa negara di Eropa. Pada malam menjelang tanggal 6 Desember anak-anak mengeluarkan sepatu mereka atau menggantungkan kaus kaki. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali mereka meloncat dari tempat tidur dan berlari karena ingin segera melihat hadiah apa yang ditinggalkan Santo Nikolaus bagi mereka.
Santo Nikolaus mengunjungi kota kecil dan kota besar. Ia memimpin pawai, bercakap-cakap dengan anak-anak dan sering kali membagikan hadiah-hadiah kecil. Ia tentu saja berpakaian sebagai Uskup, jubahnya berwarna merah atau putih, sedangkan topinya runcing dan tinggi.
Santo Nikolaus selalu membawa seorang pembantu. Di Negeri Belanda pembantu ini dinamakan Zwarte Piet. Di Jerman Knect Ruprecht. Di Bagian-bagian tertentu Perancis Pere Fouettard. Dan di Luxemburg pembantunya dinamakan Hoesecker.
Semua anak tentu saja mencintai Santo Nikolaus. Namun mereka amat takut kepada pembantunya karena si Pit Hitam inilah yang mencatat nama anak-anak yang baik dan anak-anak yang nakal. Anak nakal mungkin hanya akan memperoleh cemeti rotan. Cemeti ini dapat digunakan untuk mencambuk mereka. Mereka mungkin juga dimasukkan ke dalam karung dan dibawa pergi oleh si Pit Hitam sampai mereka menjadi anak yang manis.
Orang-orang Belanda yang menetap di Amerika Serikat masih tetap merayakan hari pesta itu. Nama yang mereka berikan kepada Santo Nikolaus ialah Sinterklaas. Dan dalam bahasa inggris nama tadi berubah menjadi Santa Claus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar